Pendidikan merupakan fondasi utama dalam
pembentukan karakter dan perkembangan sumber daya manusia di suatu negara. Di
Indonesia, sejarah pendidikan telah mengalami sejumlah perubahan signifikan
dalam hal kurikulum. Kurikulum pendidikan merupakan panduan yang menentukan apa
yang harus diajarkan di sekolah, dan sejarahnya yang bervariasi mencerminkan
perubahan-perubahan dalam tujuan pendidikan dan kebutuhan masyarakat.
Pendahuluan
Pada masa penjajahan Belanda, pendidikan di
Indonesia masih terbatas hanya untuk kalangan tertentu. Sistem yang mereka
perkenalkan secara kasar mirip dengan struktur yang ada saat ini, dengan
tingkatan sebagai berikut:
1. Europeesche
Lagere School (ELS), yang adalah sekolah dasar bagi pribumi.
2. Meer
Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO), sekolah menengah pertama.
3. Algemeene
Middelbare School (AMS), sekolah menengah bawah.
4. Sejak
tahun 1930-an, Belanda mulai memperkenalkan pendidikan formal terbatas bagi
hampir semua provinsi di Hindia Belanda. Ini adalah awal dari evolusi
pendidikan di Indonesia.
Jenjang
Pendidikan di Indonesia
Pendidikan di Indonesia terbagi ke dalam beberapa
jenjang, termasuk:
1. Pendidikan
Anak Usia Dini: Ini adalah upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir
sampai dengan usia enam tahun. Tujuannya adalah membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut.
2. Pendidikan
Dasar: Pendidikan dasar mencakup Sekolah Dasar (SD) selama enam tahun dan
Sekolah Menengah Pertama (SMP) selama tiga tahun. Pendidikan dasar ini adalah
Program Wajib Belajar.
3. Pendidikan
Menengah: Jenjang pendidikan menengah mencakup Sekolah Menengah Atas (SMA) dan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), masing-masing selama tiga tahun.
4. Pendidikan
Tinggi: Pendidikan tinggi mencakup program pendidikan diploma, sarjana,
magister, doktor, dan spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
5. Setiap
jenjang memiliki tujuan dan kurikulumnya sendiri, yang telah mengalami
perubahan selama bertahun-tahun.
Perkembangan
Kurikulum
Kurikulum pendidikan di Indonesia telah mengalami
sejumlah perubahan signifikan sepanjang sejarahnya. Pada masa Orde Lama, ada
tiga perubahan utama dalam kurikulum. Periode pertama adalah kurikulum pertama
yang diterbitkan pada tahun 1947, berlaku hingga 1949. Periode kedua adalah
kurikulum 1952, dan perubahan ketiga adalah kurikulum 1964. Pada masa Orde Lama,
kurikulum bertujuan untuk menetapkan karakter kebangsaan sambil mengikuti
tujuan politik penguatan ideologi kekuasaan Soekarno.
Selama masa Orde Baru, kurikulum berubah untuk
memperkuat ideologi Pancasila dan pembangunan negara. Ada empat perubahan kurikulum
selama periode ini, yaitu Kurikulum 1968, Kurikulum 1975, Kurikulum 1984, dan
Kurikulum 1994. Penetapan kurikulum pada masa ini didasari oleh pemanfaatan
lulusan pendidikan untuk menghasilkan tenaga kerja terampil dan menciptakan
stabilitas politik serta keamanan.
Setelah masa Orde Baru berakhir dan digantikan oleh
masa reformasi, kurikulum di Indonesia mengalami tiga perubahan. Pertama adalah
Kurikulum Berbasis Kompetensi atau Kurikulum 2004, kemudian Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan atau Kurikulum 2006, dan yang terakhir adalah Kurikulum 2013.
Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 adalah salah satu kurikulum terkini
yang digunakan di Indonesia. Ini memiliki beberapa perbedaan signifikan
dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya. Kurikulum ini mencakup mata pelajaran
seperti agama, Pancasila, bahasa, ilmu alam, ilmu sosial, ilmu seni, dan mata
pelajaran peminatan di tingkat SMA. Salah satu perubahan terpenting adalah
fokus pada pengembangan kompetensi siswa.
Kurikulum 2013 membagi mata pelajaran menjadi berbagai
kelompok yang mencakup ilmu pengetahuan, bahasa, ilmu sosial, seni budaya, dan
mata pelajaran peminatan. Ini memberikan siswa lebih banyak pilihan dalam
memilih mata pelajaran sesuai minat mereka.
Kesimpulan
Sejarah perubahan kurikulum pendidikan di Indonesia
mencerminkan evolusi pendidikan dan nilai-nilai yang dipegang oleh pemerintah
pada masa tersebut. Dari masa penjajahan hingga masa reformasi,
perubahan-perubahan dalam kurikulum mencerminkan perubahan dalam tujuan
pendidikan dan pandangan tentang pendidikan sebagai alat untuk mencapai
tujuan-tujuan nasional.
Kurikulum 2013 adalah salah satu perubahan terkini
dalam pendidikan Indonesia, dengan fokus pada pengembangan kompetensi siswa.
Ini mencerminkan komitmen untuk memberikan pendidikan yang lebih relevan dan
adaptif untuk mempersiapkan generasi muda Indonesia menghadapi masa depan yang
penuh tantangan.
Sebagai negara yang terus berkembang, perubahan
dalam kurikulum pendidikan merupakan salah satu kunci untuk memastikan bahwa
Indonesia memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan siap bersaing dalam
era global. Dengan pemahaman tentang sejarah evolusi kurikulum pendidikan, kita
dapat lebih baik menghargai pentingnya pendidikan dalam membentuk masa depan
Indonesia.
Posting Komentar untuk "Evolusi Kurikulum Pendidikan: Sejarah Perubahan Kurikulum Pendidikan di Indonesia"